Menyambung tali Silaturrahim

Jumat, 03 Juni 2011

            Menyambung tali silaturrahim merupakan suatu amalan yang sangat di anjurkan Rasulullah saw, menyambung tali silaturrahim bermakna bahwasanya kita menjalin hubungan dengan keluarga. Baik keluarga dekat maupun keluarga jauh, yang mana orang-orang tersebut antara lain seperti Ibu, ayah, adik, kakak, kakek, nenek, bibi, paman, ipar, sepupu, kerabat dan sebagainya.
           Rasulullah saw pernah berpesan kepada para sahabatnya untuk mempelajari nasab akan dirinya sendiri, maksudnya adalah dia mencari tahu nasab-nasab keluarganya mulai dari eyang, buyut, kakek atau jika masih bisa kalangan keluarga jauh di atasnya, untuk apa itu dilakukan, hal itu dilakukan untuk mengetahui siapa saja sanak keluarganya dari kalangan keturunan di atasnya, dengan mengetahui itu semua dan cabang-cabang keluarganya maka dia sendiri akan tahu garis keturunan dirinya sehingga tahu juga siapa saja orang-orang yang menjadi garis keturunan, keluarga dan kerabatnya, dengan begitu akan memudahkan dirinya untuk mengetahui siapa saja orang-orang yang bisa disilaturrahiminya.

Kadang banyak juga orang mengatakan bahwa silaturrahim adalah berkunjung kerumah teman, tapi pada hakikat sebenarnya hal itu bukanlah disebut dengan silaturrahim, silaturrahim khusus penyebutan untuk kunjungan terhadap keluarga, sementara apabila dengan teman istilahnya adalah silatusama’ (berkunjung sesama teman).
Silaturrahim merupakan amalan yang memiliki kedudukan yang sangat tinggi di sisi Allah, sehingga dalam sebuah kisah; ada seorang sahabat beliau yang bertanya kepada Rasulullah tentang amalan apa yang harus ia lakukan agar dapat masuk ke dalam surga. Kemudian Rasulullah menyebutkan “bertakwalah kepada Allah, dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan sambung tali silaturrahim”
Subhanallah, itulah jawaban Rasulullah atas pertanyaan sahabat bahwa amalan apakah itu yang dapat menyebabkan seseorang dapat masuk kedalam surga, disana Rasulullah tidak menyebutkan bahwa kalian itu harus pintar, kaya, harus dapat IPK 4. Tidak.. tapi sambunglah silaturrahim
Ada sebuah kisah seseorang yang sholeh dan alim, ia sangat dikenal dimasyarakatnya akan kejujuran dan kesholehannya, orang-orang sangat mempercayai dirinya sehingga sangat banyak sekali orang-orang yang menitipkan barang-barangnya kepada dirinya, tiap kali ada orang yang ingin menitipkan sesuatu pasti kepada orang sholeh tersebut, hampir tiap orang yang ada di masyarakatnya selalu menitipkan barang atau sesuatu hal kepadanya. sifat dan kelakuannya juga baik terhadap orang-orang disekitarnya sehingga banyak yang senang terhadap sifat dan kejujurannya tersebut.
Suatu ketika tatkala orang sholeh ini meninggal dunia, banyak orang-orang disekitanya merasa kehilangan akan seorang sosok yang baik dikalangan masyarakatnya,, sehingga banyak dari orang-orang yang telah merasakan kebaikan orang sholeh tersebut menganggap bahwa orang sholeh yang jujur tadi merupakan ahli surga.. namun suatu malam sahabat dekatnya bermimpi melihat sang sahabatnya yang sholeh ini disiksa para malaikat Allah dengan sangat mengerikan,, lalu dalam mimpinya tersebut ia bertanya kepada orang sholeh yang tidak lain adalah sahabatnya itu, “bagaimana bisa engkau disiksa sedemikian rupa oleh Allah, padahal saat masih hidup engkau dikenal begitu sholeh dan baik kepada setiap orang” kemudian di jawab oleh orang sholeh tersebut “itu benar, tapi aku pernah melakukan suatu kesalahan yang fatal di dunia, sehingga atas kesalahan itu Allah kemudian menjatuhkan derajat kebaikan yang selama ini kulakukan di dunia menjadi serendah-rendahnya.” Bertanya lagi sahabatnya tersebut “kesalahan apakah itu yang kau lakukan sehingga Allah merendahkan derajatmu hingga serendah ini?”, di jawab “dulu aku mempunyai seorang saudari perempuan yang sangat miskin dan melarat, aku tidak pernah membantu hidupnya dan tidak pula berkunjung kepadanya, padahal kala itu aku masih bisa untuk mengunjunginya dan membantunya akan kehidupannya.”
Jadi seperti itulah nasib seorang yang sholeh dan begitu dikenal baik oleh orang-orang disekitarnya, namun apa jadinya?, ia malah mendapat siksaan Allah atas dirinya yang melalaikan saudaranya dari bantuan dan pertolongan.
Saudara-saudaraku, tidak ada artinya kita sholat, tidak ada artinya kita berzakat, tidak ada artinya kita berdakwah apabila kita memutuskan silaturrahim, tidak berkah kehidupan seseorang di dunia ini apabila ia melaksanakan banyak dari perintah-perintah Allah namun ia memutuskan tali silaturrahim dengan keluarganya,, padahal dirinya bisa untuk melakukan kunjungan kepada saudaranya, bisa untuk memberikan bantuan kepada mereka, bisa untuk berbagi kebahagiaan dengan mereka, namun hal itu tidak mau ia lakukan dan terkesan cuek saja tidak perduli atas apapun yang terjadi,, tidak perduli meskipun keluarga kita dalam keadaan susah tidak kita bantu, tidak perduli terhadap keluarga kita meskipun dia sedang ditimpa musibah, tidak perduli terhadap mereka ketika mereka membutuhkan pertolongan kita,, sungguh orang yang demikian ini akan mendapat siksa dari Allah.
Saudara-saudaraku,, sekarang zaman sudah modern, sudah banyak sekali teknologi di era manusia saat ini,, apabila untuk melakukan kunjungan silaturrahim kita tidak sempat karena letak dan jarak yang jauh, maka kita bisa memanfaatkan teknologi yang manusia kembangkan saat ini.. ada handphone, ada internet, yang mana itu merupakan teknologi murah dan mudah yang bisa kita manfaatkan untuk berhubungan dengan mereka yang jauh,, sekarang nelpon menggunakan operator apa saja sudah diberi kemudahan dan bahkan sangat murah dan tidak menghabiskan biaya banyak, apabila nelpon dirasa masih kemahalan masih ada fasilitas sms, yang mana biayanya sangat murah sekali, bahkan ada yang Rp.0, ada juga internet apabila paham akan internet.. itu semua bisa dimanfaatkan, asal jangan sampai kita terputus sama sekali hubungan dengan keluarga kita, usahakan tali silaturrahim itu tetap tersambung dan kuat.
Yang namanya silaturrahim adalah menyambung hubungan dengan keluarga, sambung ibarat kita menyambung tali di antara badan kita dengan badan saudara kita tersebut, kita memiliki nasab, kemudian nasab itu memiliki banyak cabang, cabang-cabang itu kita cari lalu kita ikat tali dari orang-orang yang masuk dalam garis keluarga kita... itulah yang namanya silaturrahim.
Apabila tali itu putus maka sambung lagi, putus maka sambung lagi,, dan terus begitu tanpa henti. Apabila putus sambung lagi, kita datang berkunjung kerumah keluarga kita, lalu setelah jarak waktu panjang kita datang lagi berkunjung kerumah mereka, meskipun mereka sendiri tidak pernah datang berkunjung kerumah kita tapi kita tetap datang berkunjung kerumah mereka.. saudaraku itulah hakikat sebenarnya menyambung silaturrahim, tidak ada hentinya kita menyambung tali-tali yang putus, karen sesungguhnya senantiasa ia menjaga hubungan dirinya dengan keluarganya karena Allah.. beda halnya dengan orang yang berkunjung kerumah keluarganya karena ia di kunjungi, ia memberikan kebaikan karena ia di beri kebaikan, ia memberikan pertolongan karena ia diberi pertolongan.. itu namanya kebaikan timbal balik, ia hanya melakukan sesuatu ketika orang lain melakukan suatu hal terlebih dahulu kepada dirinya. 
Ada 3 tingkatan dalam Silaturrahim, dimana ini merupakan istilah dari hal yang telah disebutkan di atas.
tingkatan yang pertama adalah al waasil, yakni orang yang menyambung silaturrahim, ia senantiasa menyambungnya meskipun keluarganya tersebut tidak pernah membalas mengunjunginya, senantiasa ikhlas dalam berkunjung dan bahagia untuk melakukan kunjungan tersebut semata-mata karena ingin mendapat keridhaan Allah
lalu yang kedua adalah al mufakin (kalo tidak salah, soalnya saya agak lupa2 dikit apa yang disampaikan ust.Abdullah waktu khutbah itu), apa itu al mufakin, dia adalah orang yang membalas kebaikan orang lain atau keluarganya tadi, sama seperti penjelasan di atas yakni kebaikan timbal balik, ia akan melakukan kebaikan ketika ia diberi kebaikan terlebih dahulu oleh keluarganya tadi
dan yang terakhir adalah al qathy yaitu orang-orang yang memutuskan silaturrahim, semoga kita tidak masuk dalam golongan orang-orang ini, yakni orang yang tidak peduli kepada keluarganya dan cendrung cuek,, seperti kata orang-orang.. “urusanku ya urusankau, sementara urusanmu ya urusanmu.”
Ingat akan nasihat salah seorang manusia yang termasuk dalam barisan orang yang paling kucintai di dunia ini, ya tak lain beliau adalah Ibuku yang melahirkanku kedunia. Beliau sering dan sangat sering berpesan kepadaku bahwasanya “janganlah kamu menjadi orang yang memutuskan tali silaturrahim, tetaplah kau jaga tali silaturrahim terhadap semua keluarga yang kau kenal, tak peduli dimanapun dia berada,.. sekali kali ingat janganlah kau memutuskannya, sempatkanlah dalam waktumu untuk dapat bersilaturrahim kepada mereka, ingat ya de jaga silaturrahim kepada semua keluarga.. karena Ibu juga semasa kecil sepertimu hingga saat dewasapun kakek dan nenekmu juga selalu berpesan hal itu kepada Ibu” (bulu kudukku berdiri ketika mengetik tulisan ini T_T)
Kuakhiri tausiahku ini dengan sebuah kisah nyata yang diceritakan dari seorang ulama yang bernama syeikh al Qarni, yakni tentang seorang anak yang durhaka kepada orang tuanya.. suatu ketika sang anak durhaka ini akan menyembelih bapaknya yang sebelumnya telah ia aniaya hingga tak berdaya, kemudian sang anak durhaka ini menggeret ayahnya ke suatu padang pasir dimana sang ayah akan disembelih oleh anaknya ini, lalu di saat-saat akan disembelih sang ayah kemudian berpesan kepada anaknya tadi.. “wahai putraku, apabila saat ini engkau hendak menyembelih ayahmu ini, maka lakukanlah di atas batu yang ada disana itu.” Lalu putranya bertanya “wahai ayah, apa bedanya aku menyembelihmu disini dengan disana?, toh sama-sama engkau akan mati kusembelih” lalu di jawab oleh ayahnya “karena dulu saat ayah masih muda sepertimu, ayah juga menyembelih kakekmu diatas batu itu.”
Wallahu a’alam bisshowab
_______________________________________________________________________
Sebelum menutup ini semua mari kita sama-sama berdo’a kepada Allah....
Bismillahirrahmanirrahim, ya Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, segala puji bagimu ya Allah, atas segala karunia yang engkau beri kepada kami semua dan atas segala petunjuk hidup yang engkau tunjukan kepada kami semua
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada nabi agung kami Muhammad saw, beserta para keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh pengikutnya hingga yaumul akhir, amin ya robbal alamin
Ya Allah yang maha agung, ampunilah segala dosa-dosa kami, dosa ibu bapak kami, dosa kakek-nenek kami, dosa adik-adik kami, dosa kakak-kakak kami, dosa bibi dan paman kami, dosa sepupu-sepupu kami, dosa kerabat-kerabat kami, dan dosa keluarga-keluarga jauh yang memang belum kami sempat mengenalnya,. Ya Allah berilah petunjuk kepada kami agar senantiasa engkau menjaga tali persaudaraan di antara kami, engkau kuatkan tali kekeluargaan di antara kami dan engkau ridhoi hubungan-hubungan kami, ya Allah kami berlindung kepadamu dari putusnya tali silaturrahim di antara kami, dan kami serahkan segala urusan kami kepadamu setelah kami melakukan ikhtiar yang cukup atas urusan kami, ya Allah engkau yang membolak-balikan hati hamba-hambamu, maka kuatkanlah nilai keikhlasan di dalam hati kami, tidak ada penolong bagi kami kecuali dirimu ya Allah, apabila engkau menelantarkan kami maka tidak ada satu mahlukpun yang dapat menolong kami dari bahayamu, oleh karena itu ya Allah jagalah kami dalam kehidupan kami, jangan biarkan sekedip matapun urusan kami engkau serahkan kepada kami, karena kami ini sesungguhnya adalah mahluk yang lemah dan tidak bisa menjaga diri.. kecuali semua itu atas petunjuk dan pertolongan darimu semata.. Rabbana aatina fiddunya khasanah, wafil akhirati khasanah wakina adzabannar, subhanarobbikarobbi idzati ‘amma yasifuun, wasalamun ‘alal mursalin walhamdulillahirobbil ‘alamin.. amin.


Rangkuman dari Khutbah jumat yang disampaikan ust.Abdullah hadromi di masjid al Muhajirin

2 komentar:

Sofyani Wulansari mengatakan...

benar.. silaturahim tidaklah hanya kepada mereka para saudara2 yg mampu/sederajat saja. silaturahim adalah ke semua saudara.. nice post!

Rinai mengatakan...

bahasan yang sangat penting untuk diketahui
like this post!

Posting Komentar

 
Bloggerized by Blogger Template