Tips Meningkatkan Semangat Menulis

Sabtu, 11 Desember 2010

Sebenarnya menulis itu menyenangkan..
Teman-teman kali ini saya ingin berbicara mengenai mood alias nafsu untuk mau menulis, saya tau bahwa kalian yang membaca artikel ini merupakan orang yang sangat ingin bisa menulis namun sangat sulit untuk dapat melakukannya atau mengimplementasikannya secara nyata, atau seperti kasus ini; saat keinginan menulis sudah memuncak lalu kertas, bolpoin dan alat tulis lainnya sudah siap didepan meja, namun tiba-tiba hal yang ingin ditulis kosong, gak ada ide, kepala buntu,, otomatis secara langsung nafsu itu akan hilang dan kita akan segera meninggalkannya, istilahnya menyerah sebelum berperang, haha+ itu selalu menjadi permasalahan setiap penulis amatir, tapi itu emang wajar karena ide untuk menulis itu tidak mudah untuk didapat dan tidak segampang minum air,. Nah oleh karena itu saya akan memberikan sebuah tips kepada anda untuk dapat merubah cara kerja anda tentang konsep membuat tulisan, karena sebuah tulisan itu sendiri sebenarnya bukan datang dari adanya keinginan untuk mau menulis namun adanya suatu problem apapun itu yang mengantarkan anda untuk menulis atau mendokumentasikannya dalam sebuah tulisan.. seperti sejarah misalnya, mengapa para sejarawan menulis tentang sebuah sejarah peradaban dan berbagai hal di masa silam? Itu karena agar generasi serta orang2 disekitarnya mengetahui suatu problem alias permasalahan yang sebenarnya telah terjadi, intinya adalah problem itu sendiri, karena dari hal problem barulah akan muncul suatu hal yang dapat dituliskan, sama halnya juga dengan mencatat pelajaran yang dituliskan guru di papan, mengapa kita tidak menghafalkannya saja atau sekedar memahami pelajaran yang dicatatkan di papan tulis itu?, biasanya alasannya adalah agar suatu saat apabila terlupa bisa diingatkan kembali oleh buku tersebut sehingga problem yang ada clear, nah itulah alasan pertama mengapa tulisan itu berawal dari adanya problem.

Teman-teman pasti merasa bahwa setiap hari anda selalu menjumpai yang namanya problem, dan barangkali anda bertanya lalu kenapa saya tetap belum bisa menemukan ide itu padahal sudah ada problem? Dan problem seperti apa yang harus saya temukan agar ide itu muncul?, yups seperti yang saya alami awal-awal dulu, hal itu memang sangat melemahkan dan bikin semangat ingin menulis jadi kendor, bahkan sampai mualasnya pol, oke teman-teman sebenarnya problem yang teman-teman sudah dapatkan itu baik seperti apapun permasalahannya itulah ide yang saya maksudkan dan hal itulah penyebab awal teman-teman bisa mengembangkan sebuah tulisan yang menjadi mahakarya, dan akan saya beri aplaus buat teman-teman yang sebelumnya suka menulis kisah pribadi atau kisah-kisah yang ia jumpai di mana-mana lalu ia tuangkan hal-hal tersebut dalam sebuah tulisan, itulah step awal teman-teman bisa menuju kancah seorang penulis handal,, eh saya beritahukan sebelumnya ya buat teman-teman yang ingin menghasilkan sebuah karya yang cukup wah!! Itu tidak bisa anda dapatkan dari awal pertama kali melakukan sebuah tulisan dengan sebuah ide dan konsep tertentu yang meskipun anda yakin ide itu bagus dan bisa dibuat sebuah karya, maka biasanya anda akan gagal di seperempat awal dan paling mentok sampai tiga per empat karya anda, ya itu karena belum ada kesiapan mengalami sebuah kebuntuan, menulis itu mudah tapi juga tidak sembarang, ada step-stepnya seperti sekolah harus naik kelas dulu dan dapat pengalaman ini dulu baru dapat dikembangkan menjadi ahli dan tentunya andapun akan siap tatkala kejenuhan, kebuntuan, dan keterhalangan itu datang menghampiri, oke ini akan saya paparkan ketiga penjelasan kendala penulis amatir saat ditengah-tengah kepenulisannya:

1. Kejenuhan, itu terjadi bilamana seorang penulis di saat-saat ide yang didapatkannya dalam pengembangan malas untuk dilanjutkan karena mood alias keinginan menulis itu tiba-tiba hilang tanpa kejelasan, dikala tulisan itu sudah banyak maka kita melihatnya begitu malas dan terasa ingin meninggalkannya. Bisa juga karena kita melihat tulisan yang kita buat itu sepertinya banyak kekurangan sehingga kita ingin menutup semua tulisan-tulisan itu dan tidak ingin menambahkannya.

2. Kebuntuan, ini permasalahan yang sangat sering di alami penulis amatir dan paling dibenci pula, karena apabila otak sudah buntu untuk menulis lanjutan seperti apa yang harus dituangkan agar tulisan sebelumnya serasi dengan tulisan dan ide yang sudah ada maka hal ini berdampak pada enggannya melanjutkan tulisan tersebut sehingga tulisan yang tadinya hampir rampung akhirnya ditinggalkan begitu saja dan berakhir sia-sia, padahal sebenarnya ada cara saat-saat dimana otak itu buntu untuk melanjutkan tulisan sehingga tulisan yang ada sebelumnya dapat rampung dengan sempurna, karena yang namanya kebuntuan itu hampir wajib adanya akan datang dalam pikiran penulis ditengah-tengah kepenulisannya, jadi cara mempersiapkannya itu ada tapi akan di bahas pada lembaran yang berbeda nantinya.

3. Keterhalangan, sebenarnya masalah halangan ini tidak terlalu berdampak pada spirit dan low idea dalam melakukan penulisan, hanya saja akan menghalangi dan mempersempit waktu kita untuk melakukan tulisan tersebut dimana dalam hal menulis itu dibutuhkan waktu yang tidak sedikit, karena apabila kita telah dibenturkan oleh dua atau lebih permasalahan pribadi atau pekerjaan yang harus diselesaikan dalam jatah waktu menulis kita, maka otomatis itu akan mengurangi waktu dan menghalangi keberlanjutan penulisan itu. selain itu keadaan dan suasana disekitar kita yang harus tenang dan terkondisi dengan baik, bagaimana kita bisa menulis dengan sempurna apabila suasana disekitar kita gaduh, ribut, kotor, bau dll, yang menyebabkan kualitas tulisan itu menjadi kurang sempurna, dan bagaimana bisa menulis dengan baik apabila konsentrasi kita terganggu karena disebabkan permasalahan pribadi seperti di musuhi sahabat misalnya, ataupun permasalahan internal lainnya, oleh karena itu halangan itu bisa datang dari mana saja dan agar tulisan tersebut dapat berlanjut maka dibutuhkan cara mengatasinya dikala permasalahan atau halangan datang, dan ini akan di bahas pada lembaran yang berbeda.

Nah untuk itu, agar dapat menghasilkan sebuah tulisan yang dikenal atau setidaknya ada nilai jualnya maka anda harus melewati fase-fase yang akan dipaparkan nanti, tidak ada istilahnya belajar menulis dalam waktu sekian hari langsung bisa, atau panduan menjadi seorang penulis dalam waktu 1 minggu, maka saya akan jawab sambil tertawa itu ngawur, karena kembali kepemaparan awal saya yakni menulis itu membutuhkan kemauan dan semangat. Okelah untuk hari ini saya cukupkan tulisan saya sampai disini, untuk penjelasan lanjutan tentang memecahkan problem dalam melakukan tulisan itu nanti belakangang, tunggu saja seri berikutnya, to be continued.... "ade's inspirate"

0 komentar:

Posting Komentar

 
Bloggerized by Blogger Template