Hidup dalam 5 Alam

Minggu, 30 Oktober 2011


Tidak ada seorang pun yang bisa mengatakan dirinya lebih baik daripada orang lain.. tak ada.. Allah lah penentu siapa yang lebih baik menurut apa-apa yang ia kehendaki, subhanallah. Belum tentu seorang yang disebut-sebut ustadz yang berceramah dan sering memberikan nasihat-nasihat kebaikan di kampungnya lebih baik daripada tukang pemungut sampah yang tiap pagi pekerjaannya hanyalah memunguti setiap sampah di rumah-rumah warga.. belum tentu seorang profesor yang memiliki begitu banyak gelar, ilmu pengetahuan dan sering memberikan manfaat ilmunya kepada orang banyak lebih baik daripada pengrajin bata yang tiap hari kerjaannya hanyalah mengambil tanah, mencetak lalu membakarnya di sawah-sawah, semua itu tidak bisa dikatakan mutlak lebih baik daripada yang lain, karena sesungguhnya dunia itu fana dan hanya sebuah ujian bagi seorang hamba. Jikalau setiap kelebihan yang dimiliki seseorang melebihi kenikmatan orang yang lain, sungguh dunia ini akan sangat berharga di sisi Allah,, tapi Allah yang maha tahu tidak seperti itu, dunia ini rendah di sisi Allah, tidak bernilai apapun kecuali yang memang ikhlas di niatkan semata-mata karena Allah, banyak orang yang terjebak akan ke fanaan dunia ini, mereka mencintai dunia melebihi mencintai Allah, mereka bekerja keras, banting tulang, susah payah untuk terus mengejar dunia, tapi apa? Dunia terus berlari semakin menjauhinya, sementara iapun tetap berlari mengejarnya tanpa memikirkan sampai kapan ia harus mengejarnya dan untuk apa pada akhirnya ia mengejarnya?.
Dunia ibarat sebatang pohon yang berada di suatu padang pasir, dimana ada seorang musafir yang tengah melakukan perjalanan lalu kemudian berteduh sebentar untuk mempersiapkan bekalnya kemudian melanjutkan perjalanan kembali dan meninggalkan tempat tersebut. Apakah ia lantas membangun tempat tinggal di tempat tersebut lalu membuatnya semegah yang ia inginkan?, lantas bagaimana dengan perjalanannya?..
Kehidupan manusia tidak hanya di dunia, sebelum di dunia manusia sudah pernah hidup di 2 alam sebelum alam ke 3 yakni dunia.
Yang pertama yaitu dimana tempat para ruh di kumpulkan, disanalah bermula tempat manusia, hidup sebagai ruh tanpa adanya jasad sebagai bentuk fisiknya, ruh hidup dalam keadaan tentram dan senang yang selalu di jaga oleh para malaikat, dan selama kehidupan di alam ruh ini manusia hanya merasakan kenikmatan-kenikmatan yang tidak bisa di bayangkan dan lamanya hidup di alam ini hampir tidak bisa dirasakan berapa lamanya karena saat ruh manusia di pindahkan ke alam kedua ingatannya dilupakan oleh Allah tentang bagaimana pengalamannya hidup di alam yang pertama.
Lalu kemudian beralih ke alam ke 2 yakni berada di rahim ibu, yang mana rentang waktu hidup kita di alam ke 2 ini hanya berkisar 7-9 bulan, dan disinilah manusia melakukan perjanjian dengan Allah bahwasanya ia sanggup untuk menerima amanah atas dirinya dan kehidupannya selama di dunia nanti, disertai jibril as sebagai saksi atas diri manusia melakukan janji terhadap Allah SWT dan sama sekali kita tidak bisa merasakan dan mengingat apa-apa yang kita lakukan selama di rahim ibu karena ketika akan dipindahkan ke alam yang ke 3 Allah lagi-lagi menghilangkan ingatan kita tentang pengalaman hidup di alam rahim ibu.
Lalu barulah kita lahir kemudian hidup di alam yang ke 3 yakni dunia yang sekarang ini kita tempati dan begitu banyak tipuan, godaan, dan ujian yang ada di dunia ini, selain itu juga ditambah ada musuh yang akan diterima manusia sebagai cobaan bagi dirinya di dunia ini yakni Iblis, syetan dan para sekutunya untuk menjerumuskan manusia agar ingkar atas janjinya atas perjanjian yang dulu pernah di buat saat masih berada di rahim ibu. dimana rata-rata rentang waktu kita hidup di dunia adalah 50-70 tahun, apabila kurang atau lebih itu adalah memang ketetapan Allah atas hambanya yang di kehendaki.
Setelah itu kita akan mati dan beranjaklah ke alam yang ke 4 yakni alam kubur, dimana itu merupakan alam yang menjadi gambaran akan kehidupan kekal terakhir kita nanti apakah bahagia ataukah sengsara untuk selama-lamanya dan ini merupakan alam yang mana fase berakhirnya adalah ketika kiamat tiba dan akan terasa relatif lamanya tinggal di alam ini yakni tergantung dari amalan selama hidup di dunia, apabila ia banyak beramal disertai niat yang ikhlas, cara yang syar’i dan lain sebagainya yang telah diberikan aturan hidupnya oleh Allah, maka ia akan selamat dan akan merasakan sebentar saja hidup di alam kubur, ibarat orang yang tidur di malam hari dan bangun di pagi hari. akan tetapi beda kasus dengan orang-orang yang durhaka kepada Allah, lalai dalam melaksanakan perintah-perintah Allah, sering melakukan dosa-dosa yang di murkai Allah, ia tidak akan selamat dan akan mendapat siksa di alam kubur kelak dan waktu yang ia rasakan selama tinggal di alam ini adalah mungkin seperti sehari di dunia terasa setahun di alam ini, dan sepanjang itu berlalu dengan siksaan-siksaan yang perih dan sangat menyeramkan, siksaan yang tidak bisa di bayangkan kepedihannya oleh otak manusia,, na’udzubillah, wallahu’alam.
Lalu adapun kehidupan yang terakhir yakni alam akhirat, yang merupakan alam abadi bagi manusia, tidak ada alam lagi setelah alam ini, inilah puncak dari perjalanan manusia semenjak diciptakan oleh Allah dan di perjalankan dari alam yang pertama hingga alam yang terakhir ini, inilah puncak dari segalanya, inilah akhir dari kisah perjalanan manusia yang sesungguhnya, inilah tujuan akhir manusia, alam yang kekal nan abadi.
Di alam terakhir ini ada 2 tempat, berbeda dengan alam-alam sebelumnya, alam ruh hanya ada di tempat penjagaan oleh para malaikat, alam rahim hanya ada di rahim ibunya, alam dunia hanya ada di bumi, alam kubur hanya ada di liang lahat kuburnya, lalu alam akhirat ada di 2 tempat yakni surga dan neraka, tidak ada tempat selain itu dan masing-masing dari tempat ini merupakan pilihan individu manusia itu sendiri. Surga baginya apabila di kehendaki Allah atas amalan-amalan baik yang ia lakukan di dunia dan Neraka baginya apabila di kehendaki Allah atas amalan-amalan buruk yang ia lakukan selama di dunia, tapi tidak gampang untuk masuk ke dalam surga, karena dunia akan terus memberikan tipuannya untuk melalaikan manusia agar cendrung jatuh ke lubang jurang neraka, banyak tipuan-tipuan yang ada di dunia dan sangat sulit untuk di hindari manusia kecuali oleh orang-orang yang memang benar-benar yakin akan keberadaan dan kekuasaan dan kebesaran Allah.
Tipuan-tipuan itu banyak sekali jenisnya apalagi di zaman sekarang subhanallah tipuan itu hampir di tiap pandangan dan gerak-gerik selalu ada, yang paling marak dan sangat sering menjerumuskan manusia kepada kehinaan yang sangat adalah wanita, sungguh wanita itu adalah tipuan nyata bagi para lelaki yang tidak bisa menjaga hasrat dan kemaluannya, ia senantiasa melakukan zina secara terang-terangan di hadapan Allah, padahal mereka tahu akan Allah yang maha melihat segala sesuatu tapi mereka sama sekali tidak takut untuk berbuat seperti itu, rasa takut mereka kepada Allah terkalahkan oleh hasrat nafsu birahinya yang memuncak dan kelak orang-orang seperti ini yang tidak bertaubat dengan sebenar-benarnya taubat dan berhenti 100% melakukan perbuatan syetan ini akan di azab dengan azab yang sungguh pedih oleh Allah dan itu adalah sesuatu yang pasti,,
Jangankan untuk berzina mendekati zina saja sudah dilarang Allah di dalam al-Qur’an, tapi sungguh manusia begitu durhaka, ia melanggar perintah menjauhi zina itu dengan tetap melakukan hubungan dengan wanita yang di istilahkan enggak gaul lu klo lu g pacaran, cupu lu g pacaran, kolot lu g pacaran, bahkan yang lebih ekstrim lagi sampai ada yang mengatakan banci setiap cowok yang g pacaran, g jantan setiap cowok yang g pacaran.. subhanallah, na’udzubillah min dzalik... mereka merasa diri mereka lebih pintar ketimbang Allah yang telah menciptakan mereka sendiri, atau barangkali mereka menganggap Al-Qur’an yang diturunkan Allah tidak sesuai dengan perkembangan zaman yang sudah modern ini?, dimana Al-Qur’an harus mengikuti budaya modern yang sudah terjerumus ini?,,
Sungguh tidak akan diam para pembela agama Allah untuk membiarkan saudara-saudaranya sesat yang berhasil di jerumuskan syetan terkutuk, ia senantiasa akan terus menegakkan agama ini secara murni dan bersih, sesuai dengan apa yang telah turun kepada utusannya yakni Muhammad SAW.. Wallahu a’lam bishowwab..

0 komentar:

Posting Komentar

 
Bloggerized by Blogger Template