Pelatihan IESQ RISTEK EM

Minggu, 29 Agustus 2010

Pelatihan IESQ ini merupakan sebuah kegiatan baru yang dibuat berdasar kebijakan dari menteri Riset dan Teknologi Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya, kegiatan ini dibagi dalam beberapa kelompok dan dibedakan antara yang putra dengan yang putri, satu kelompok pelatihan ini terdiri dari 7 orang yang tergabung dalam seluruh staf RISTEK, masing-masing kelompok dibina oleh seorang pembina yang merupakan pengurus harian dari departemen RISTEK itu sendiri.
Kegiatan IESQ dilaksanakan sekali dalam seminggu, dan kegiatan ini tidak terpaku pada waktu tertentu, tergantung dari kesepakatan staf dan pengurus sendiri kapan dan dimana tempat berlangsungnya kegiatan ini. Secara teknis kegiatan ini hampir sama seperti halaqoh-halaqoh yang biasa dilaksanakan SKI fakultas, namun dalam hal ini pelatihannya lebih ditingkatkan ke arah pengembangan diri dan cara menyikapi persoalan di masa perkuliahan, selain itu juga pada pelatihan ini tempat staf dan pengurus harian RISTEK bisa sharing lebih dalam mengenai segala hal tentang RISTEK, jadinya kegiatan ini sangat penting karena memberikan keterbukaan apabila ada hal dan pendapat yang ingin disampaikan, beda dengan rapat, apabila rapat sulit sekali rasanya memberikan masukkan akan topik yang dibahas karena terkesan formal, namun dalam pelatihan IESQ ini staf dan pengurus seolah-olah berbincang bebas dan dapat saling mengemukakan pendapat tanpa rasa halangan.
Adanya pelatihan ini memberikan banyak segi positif, diantaranya adalah keakraban antar staf dan pengurus, ini merupakan strategi yang bagus untuk menjalin kedekatan karena banyak kita lihat sekarang suatu organisasi yang memiliki banyak anggota namun antar anggota sendiri banyak yang belum saling mengenal, bahkan pengurus hariannya pun tidak dikenalnya, ini akibat dari kurangnya komunikasi antar staf dan pengurus. Oleh karena itu dengan pelatihan ini para staf dan pengurus sekaligus bisa bercanda dan bergurau sehingga bisa saling mengenal lebih dekat dan lebih akrab satu sama lain, dan itu merupakan kunci sinerginya suatu organisasi dimana seluruh anggotanya berperan, saling mengenal dan mampu memberikan kontribusi terhadap organisasinya tersebut, dan itu merupakan harapan RISTEK juga agar dimana seluruh staf barunya ini dapat berkontribusi untuk kemajuan dan berkembangnya RISTEK secara menyeluruh.
Memang dalam perjalanannya pelatihan IESQ ini memang lebih mengarah kepada pengembangan diri dan cara menyikapi persoalan perkuliahan dengan organisasi, namun sebenarnya tujuan dari adanya pelatihan ini adalah agar dapat meluruskan cara pengembangan diri yang dilakukan para staf menjadi terarah dan sesuai dengan aturan agama islam, karena kebetulan juga pelatihan IESQ ini hanya di khusukan bagi staf yang muslim saja. Lebih lanjut kegiatan ini lebih dapat diterima staf daripada langsung mengajaknya halaqoh, karena apabila di ajak halaqoh pikirannya pasti hanya untuk mengaji dan ceramah-ceramah saja, jadi RISTEK dengan luar biasa dan cermat membungkus sebuah kegiatan islami sejenis halaqoh ini dengan istilah kegiatan yang umum yaitu IESQ, dan hal itu lebih dapat diterima oleh staf yang memang enggan ikut-ikut halaqoh dengan menggantinya mengikuti pelatihan IESQ.
Harapan dari RISTEK sendiri nantinya bisa membuat LSO RISTEK sendiri berdiri dan berkegiatan berdasar aturan-aturan yang islami, ini adalah sebuah upaya untuk membangun generasi RISTEK yang baru, dimana tiap stafnya memegang teguh nilai keislaman dalam setiap perilaku dan perbuatan kesehariannya, tidak hanya di kampus namun dimana saja ia berada. Dan lebih jauh lagi adalah membangun calon-calon peradaban mahasiswa apresiatif dan religius untuk menciptakan universitas Brawijaya yang madani.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Bloggerized by Blogger Template