Antara organisasi dan akademik..

Jumat, 29 Oktober 2010

pernah suatu ketika disaat kita bingung akan mendahulukan antara organisasi dan akademik, meskipun dari awal kita sendiri sudah tau bahwa harus dan harus lebih memprioritaskan diri terhadap akademik, karena merupakan tanggung jawab yang harus kita setor kepada orang tua,, tapi meskipun begitu terkadang organisasi juga membuat kita bimbang untuk memprioritaskan akademik,, mengapa bisa begitu?? ya karena serasa sudah terlanjur mengubur diri dalam komunitas organisasi,, berat rasanya meninggalkan atau membelakanginya, tapi di sisi lain kita juga harus memikirkan akademik yg terus menerus menuntut keseriusan dan fokus kita,..

jarang bisa kita temukan orang yang bisa 100% di akademik dan 100% pula dlm aktivitas organisasisnya,.. yah meskipun bnyk pendapat org mengatakan begitu tapi saya sendiri mengaku jujur tidak dapat melakukan hal yg demikian., bukannya mau menyangkal "tidak ada istilah tidak mungkin" atau mau menjatuhkan diri sendiri, tapi seperti itulah kenyataannya,. organisasi memang bisa sejalan dengan akademik, ya saya tidak menyangkal hal itu, tapi untuk membuatnya sempurna di keduanya saya masih belum yakin,. harus ada yang dikorbankan atau harus ada salah satu yang berat sebelah,, dan bagian mana yg harus d beri porsi lebih adalah sesuaikan dengan bagaimana hati2 kita bisa nyaman dan tenang akannya,,


Luapan keresahan........
terkadang saya merasa malu akan panggilan atau jarkoman dari pimpinan yg terus menerus...
saya tau bahwa posisi sy sebagai prajurit haruslah patuh terhadap pemimpin, saya tau bahwa prajurit yg baik adalah prajurit yang taat thp tiap perintah pimpinan, saya tau bhwa kunci kegagalan strategi sebuah jamaah adalah tidak patuhnya prajurit dan kunci keberhasilannya adalah patuhnya prajurit thp pemimpin... dan banyak lagi, saya tau semua itu,, saya akui saya bodoh, saya lemah, saya tidak sebaik prajurit lain.. terserah saya mau dikatakan seperti apapun.. saya bukannya benci thp jamaah ini.. entah sulit sekali mengatakannya tapi tolong saya punya jalan sendiri... apabila kata2 it sy lantas dikatakan,, "kalo jamaah ini seperti kamu yg maux ijtihad sendiri-sendiri maka smua ini akan hancur dan gagal,,"saya siap terima apapun dalil dan ungkapan smua tentang salahnya pilihan saya ini,, tapi tetap satu yg akan saya katakan.. "saya punya jalan sendiri, tetaplah yg lain dlm jamaah ini,, apabila kalian tdk suka dgn cara saya,, maka maapknlah,, tp tetap ini jalan yg saya pilih, tidak ada kata2 lain lagi"...
saya mau dikatakan apatis silahkan, sy mw dikatakan futur silahkan, sy mw dikatakn pengecut silahkan... tapi ingatlah satu hal akhi... tidak semua kejelekan sy yg antum lihat itu salah... jangan antum merasa paling benar sendiri, dan jangan antm trlalu yakin terhadap kesalahan org lain,, selama saudara antm itu masih dalam islam dan berpegang terhadap al-Quran dan Hadits... kita hanya beda jalur,, tapi harapnya sama... meskipun antm yakin 100% jalur yg antm pilih adalah lebih baik dari yg saya pilih.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Bloggerized by Blogger Template