Curhatanku

Kamis, 09 Desember 2010

Bismillahirrohmanirrahiim...
Betapa sedihnya kusaksikan kumpulan photo-photo dalam frame semua photo-photo yang tersimpan dalam laptopku ini, iseng saja kubuka sebuah folder photo yang berjudulkan “my family” dalam kumpulan folder photo itu, kuperhatikan satu-persatu photo-photo itu tak lama pikiran dan emosikupun masuk kedalam kumpulan2 orang yang tergambar dalam photo itu, air matapun tanpa terasa membanjiri kelopak mataku ini,,,lho ada apa ya kok sampai ku
mendramatisir gambar2 yang kulihat dalam photo-photo itu, photo2 itu membawaku ke masa saat itu juga, dan betapa terasanya suasana yang ada dalam photo2 itu hingga bulu kudukku terus berdiri.. dalam photo itu kulihat orang tua, saudara kandungku, dan saudara2 misan lainnya beserta bibi, paman, dll. Sambil ku arahkan pointer mouse ku ke wajah masing2 orang yang ada di photo tersebut ku mengatakan “wahai kalian, saat didunia ini kita benar2 dapat merasakan kebahagiaan berkeluarga, bersama saling membantu, saling memberi dan saling mempercayai, kita ini bersaudara dan sudah saling mengenal dan memahami begitu jauh pribadi masing2, aku mengatakan kakak, ada pula ibu, ayah, bibi, paman, dll kepada masing2 yang memiliki sebutan tersebut, kita saling menyayangi, kita benar2 bagitu dekat. Tapi tahukah kalian apabila di akhirat nanti, di padang mahsyar istilah keluarga itu sudah tidak ada yang memperdulikannya lagi? Semua orang hanya memikirkan dirinya sendiri, tak perduli siapapun dia, baik itu orang tua, apalagi saudara, kita semua tak satupun akan sempat memikirkan orang lain, yang kita pikirkan hanyalah bagaimana dengan keselamatan kita, hanya kegelisahan untuk dirinya pribadilah yang selalu menghantui saat itu, rasa takut, cemas, gundah, dll yang terus merona jiwa dan raga pribadi masing2, sungguh menyesakkan dan mengerikan. Saat itu dimana seorang ibu akan membuang bayinya karena takut akan siksa yang Allah janjikan,, namun hanya segelintir orang yang nantinya akan mendapatkan naungan alias perlindungan dari Allah atas amalan khusus yang pernah ia lakukan selama hidup didunia, serta syafaat Rasulullah SAW atas orang2 sholeh yang bersih hatinya dan sering bershalawat pada beliaulah yang akan merasakan ketenangan dan kedamaian dihatinya. Ya Allah jadikanlah hambamu ini termasuk orang2 yang segelintir itu. Sehingga istilah sayang keluarga yang didunia sering kita elu-elukan tidak akan pernah terngiang kembali di akhirat kelak.. wallahu’alam. Maka daripada itu selama masih hidup didunia ini dan masih bisa saling mengatakan sayang dan cinta kepada keluarga atau orang2 dekat kita maka lakukanlah,aplikasikan perkataan itu dengan saling mengingatkan untuk melakukan kebaikan antar sesama agar kelak di akhirat kita sama2 mendapat pertolongan dari Allah dan syafaat Rasulullah sehingga kitapun dapat sama2 tertawa di surgaNya kelak.. amiiin ya Robbal ‘alamin.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Bloggerized by Blogger Template