Mabit Forkalam FMIPA UB

Alhamdulillahirobbil ‘alamin.. betapa syukur saya melihat ramainya MNI (Mushola Nurul Ilmi) yang saat malam itu begitu ramai dipenuhi oleh para calon-calon penerus perjuangan dakwah di forkalam,, betapa senangnya saya melihat para mahasiswa 2010 yang cukup banyak dan antusias menghadiri kegiatan mabit malam itu, ditambah pula oleh ikhwah2 lain angkatan 2009, 2008, dan 2007 yang ikut meramaikan kegiatan malam itu. jadi teringat masa-masa saat masih di SMA dulu, di saat pertama kalinya saya mengikuti mabit di mushola nurul ilmi SMA Negeri 1 Praya yang nama musholanya kebetulan sama dengan mushola di fakultas tempat saya berada sekarang.

Saat pertama kali mabit dulu begitu terasa kehangatan berukhuwah dalam dekapan saudara seiman, sangat teringat dengan jelas ikhwah SMA saat itu yang sangat bersemangat dalam mengikuti berbagai macam aktifitas-aktifitas keislaman, ikhwah senior yang begitu perhatian terhadap kami adik kelasnya, dan juga murobbi-murobbiku yang luar biasa dalam membina, dan orang pertama yang memberi inspirasi untuk tetap dan terus istiqamah berjuang di jalan dakwah ini.,, akan selalu kuingat kalian berdua akh yas dan akh zul, insyaAllah...

Subhanallah malam itu entah kenapa terasa ada yang berbeda dengan mabit biasanya (mulai curhat), ruhiyah terasa bersemangat saat itu, padahal pada mabit biasanya kurang terasa gejolak ruh yang sebegitu terasa, lagian hampir 3 hari dalam seminggu saya nginap di mushola (meskipun Cuma berdua ma muhtar). Jadi seharusnya bakalan sulit ngedapetin perasaan beda.. tapi alhamdulillah malam itu ruhiyah saya benar-benar terasa di charger ulang.

ya saya rasa itu karena materi yang di bawakan oleh akh Mirza, ilkom 2006 (fans saya,,, soalnya beliau pinter ngoding dan ahli IT ^_^), akh Mirza membawakan materi tentang “Mengingat Kematian”, sedari awal yang beliau sampaikan sudah langsung menancap di benak saya, sehingga beberapa saat disela penyampaiannya saya bengong sendiri mikirin apa yg barusan saja beliau katakan, mungkin tidak hanya dari materinya saja, barangkali karena ada sesuatu inner power yang dibawakan oleh akh Mirza yang membuat hal-hal yang disampaikan benar-benar bisa menancap di hati audiencenya,,.

Mengingat kematian memang merupakan sarana muhasabbah yang sangat sempurna untuk membangkitkan ruh yang sedang tertidur malas, ia merupakan pengingat yang akan mengingatkan setiap orang untuk menyadari tujuan akhir dan akan kemanakah diri manusia itu pada akhirnya, ia merupakan pemutus kenikmatan yang datang tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan sebelumnya dan tanpa ada toleransi waktu penundaan atau waktu dipercepat saat kedatangannya, tak ada negosiasi dengan kematian, semua harta benda, kekayaan, jabatan, dan kekuasaan tidak ada gunanya di depan yang namanya kematian.. subhanallah begitu luar biasanya yang namanya kematian dan setiap orang PASTI akan menerimanya.

Ada banyak hal lagi yang disampaikan malam itu oleh akh Mirza namun pada postingan kali ini saya tidak akan membahas materi yang beliau sampaikan secara lengkap, cukuplah postingan kali ini hanya untuk menceritakan gambaran umum materi yang di bawakan dan pada intinya adalah membuat kenangan mabit forkalam yang saya rasakan berbeda ketimbang mabit-mabit sebelumnya, dan saya berdo’a dan terus berharap kepada Allah agar semoga saudara-saudara ikhwan angkatan 2010 senantiasa di berikan keistiqamahan dalam menjalani jejak-jejak dakwah di fakultas MIPA ini untuk terus menebar kebaikan terhadap teman-teman yang masih belum mendapatkan hidayah Allah, karena bisa saja orang-orang disekitar kita memang sudah di catat akan mendapat hidayah melalui perantara dakwah yang kita jalani, dan insyaAllah itu semua akan menjadi catatan amal di sisi Allah yang nantinya bisa memberatkan timbangan kebaikan kita di mata Allah dan Allah memudahkan jalan menuju surga untuk kita.. amin.