Menjadi Orang yang selalu Bersyukur

Sabtu, 26 Maret 2011

Hidup ini tidaklah lain hanyalah sebuah perjalanan pendek, seperti cerita pendek yang titik tamatnya terkadang sad ending ataupun happy ending, seperti itulah pula kehidupan ini titik akhirnya akan kita temui antara khusnul khotimah ataupun su’ul khotimah (nau’udzubillah).

Dalam menjalani kehidupan pasti akan ada banyak yang terjadi, baik itu kegembiraan ataupun kesedihan, dan hal tersebut merupakan kewajaran, tidak ada manusia yang selama hidupnya selalu gembira, adakalanya ia akan merasa sedih dan putus asa dan hal itu wajar, namun jangan berlama-lama dalam kedua hal tersebut. Senantiasalah kita bersyukur atas segala yang telah Allah pilihkan buat kita baik itu susah maupun senang,, bisa kita lihat banyak dalam kehidupan sehari-hari orang itu hanya bersyukur di kala kebahagiaan mendatangi, dan selalu berkeluh kesah di saat kesulitan menghinggapi.. oke itu biasa terjadi, namun janganlah kita jadi orang-orang biasa seperti itu, buatlah diri kita berbeda dari orang lain, karena hakikat syukur itu tidak hanya di ucapkan tatkala orang mendapat kebahagiaan saja, namun tetap di ucapkan dalam segala keadaan dan kondisi yang terjadi karena itu merupakan keputusan Allah, Alhamdulillah dalam bahasa indonesianya Segala Puji bagi Allah, kita mengucapkan pujian kepada Allah dalam segala situasi karena Allah akan senantiasa pantas untuk di puji meskipun kesusahan menimpa kita.

Ada kisah yang pernah saya baca dari majalah Qiblati tentang kesabaran seorang ibu yang anak semata wayangnya mengalami berbagai penyakit beruntun dalam kurun waktu sekitar 5 bulan (klo g salah), sang ibu beberapa kali diberitahukan oleh dokter bahwasanya anaknya tidak akan selamat, padahal tiapkali mendekati kesembuhan tiba-tiba ada saja penyakit baru yang menimpa anak itu, misalnya awalnya kena kangker di bagian tertentu dari tubuhnya, lantas akan segera sembuh tiba-tiba muncul lagi penyakit lain seperti tumor ganas di otak lalu ketika tumor itu akan segera sembuh maka muncul lagi penyakit lain yang lebih parah sehingga membuat dokternya sendiri putus asa dan mengatakan pada sang ibu bahwa anaknya sudah tidak bisa diselamatkan, tapi apa tanggapan sang ibu ketika tiap kali dokter tadi memberitahu tiap penyakit yang di derita anaknya?? Beliau hanya mengucapkan “Alhamdulillah”, Subhanallah ucap saya... ketika penyakit lain menyerang anaknya dan lagi dokter itu memberitahukan kepada sang ibu,, sang ibu tetap hanya menjawab “Alhamdulillah” lalu pergi.. sehingga akhir cerita karena kebesaran dan rahmat Allah luar biasa dan tak dapat di duga oleh dokter tadi anak sang ibu akhirnya sembuh total, bahkan berlarian mendahului ibunya,.. saat bertamu kerumah sang ibu, si dokter bertanya kepada suami sang ibu tadi, “bagaimanakah keseharian istrimu?” suaminya menjawab “semenjak aku menikahinya aku tidak pernah melihatnya berdusta, menggunjing dan mengeluh, namun ia senantiasa bersyukur dan sabar kepada Allah”,, lalu ditambahkan “anakku ini saja merupakan anak semata wayang dari istriku yang di anugrahi Allah semenjak 11 tahun pernikahan kami”

Subhanallah.. begitu luar biasa sang ibu tadi, sulit untuk di ceritakan betapa luar biasa tinggi sikap sabar dan syukurnya,, dan semoga senantiasa kita juga sebagai orang-orang yang ingin lebih dekat dengan Allah agar selalu mencoba bersyukur dalam tiap kondisi dan situasi baik itu susah maupun senang.. amin ya robbal alamin.

(sebelumnya saya mohon maap apabila ada kekeliruan dalam redaksi kisah ibu yang saya ceritakan di atas, karena cerita yang saya utarakan itu merupakan cerita yang saya coba ingat2 dari majalah Qiblati yang pernah saya baca,,, wallahu’alam)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Bloggerized by Blogger Template